Tuesday, May 31, 2011

Setiap orang bisa berbeda


Setiap orang bisa berbeda…

Hampir setiap orang pasti pernah merasakan betapa cepatnya sang waktu datang atau berlalu…dan pernah juga merasakan betapa lambatnya sang waktu datang atau juga berlalu….dan semua ini tergantung banyak hal…kita lihat saja cerita ilustrasi dibawah ini…

Cerita pertama…ada sepasang kekasih sedang pacaran…mungkin juga pembaca pernah mengalami ini…masih ingat kalau apel malam minggu di rumah pacar…datang jam tujuh malam…ngobrol kesana kemari…eh..tak terasa udah jam 12 malam…ortu bilang sudah malam….anda akan merasa wah baru sebentar kok sudah jam 12 malam…anda merasa sang waktu berjalan begitu cepatnya….

Cerita kedua…Kebalikannya,sepasang kekasih yang berjanji jam 7 malam akan pergi nonton bareng…dari jam ke jam dari menit kemenit..waktu sangatlah lambat...jam 7 malam tidak kunjung datang…….
Nah dalam menunggu inilah dia merasakan sang waktu berjalan sangat lambat…disini waktu terasa lama sekali…..

Bahagia…senang dan kebanggaan, berbeda…..untuk setiap orang

Pernah ada cerita begini dalam suatu pemberian tanda penghargaan..bagi orang yang tidak berharta…peghargaan berupa selembar kertas yang ditandatangani seorang raja pun…mungkin tidak akan membuatnya senang..dia akan lebih senang..kalau penghargaan itu bisa berwujut materi yang bermanfaat untuk dia…tapi..mungkin lain lagi untuk orang yang berharta…justru karena dia sudah berharta…penghargaan berupa pemberian materi tidak ada artinya dan tidak membuat senang…tapi justru selembar kertas yang ditanda tangani oleh raja itulah yang bisa membuat dia senang dan bangga…

Masih ingat saat kita sekolah…mungkin anda melihat teman anda yang sedang jatuh cinta atau anda sendiri pernah mengalaminya….begitu senang dan bahagianya kalau anda dapat berjumpa dengan sang kekasih hati…..nah kebetulan disekolah anda kedatangan pejabat negeri….pertanyaannya senang dan banggakah anda bertemu dengan pejabat negeri….mana yang lebih senang dan membahagiakan bertemu kekasih atau bertemu dengan pejabat negeri…jawab sendiri lah…masing masing bisa berbeda…

Atau mungkin seseorang pernah berjabat tangan dengan seorang raja….bisa ditanyakan,manakah yang lebih berkesan dan membahagiakan…berjabat tangan dengan sang raja atau berjabat tangan dengan sang pujaan hati…masing masing orang bisa berbeda jawabnya…tapi kalau penulis sendiri ditanya..pilih jawaban terakhir…

Ingat…kebahagian itu ada didalam diri kita sendiri…dihati yang paling dalam…
Tulisan ini,ditulis juga muncul dari hati yang senang dan bahagia…kalau tidak ngapain repot repot menulis nulis….

Negeri yang aneh


Itu Sah Saja

Kalau Empat mata….berubah menjadi “Bukan empat mata”……itu sah saja
Kalau Korupsi…. Berubah menjadi “Bukan Korupsi”……itu sah saja
Kalau Gratifikasi……Berubah menjadi “Bukan Gratifikasi……itu sah saja
Kalau Suap…..Berubah menjadi “Uang persahabatan”….itu sah saja

Kalau ada yang menerima…..tapi tidak ada yang memberi…itu sah saja
Kalau ada yang korupsi….tapi tidak ada yang dirugikan…..itu sah saja
Kalau ada yang bersalah….tapi bebas karena tidak melanggar….itu sah saja
Kalau ada yang dipenjara….tapi bisa bebas keluar masuk…itu sah saja

Kalau ada yang jatuh bangun….jangan salahkan siapa siapa….itu sah saja
Kalau ada yang kangen…..jangan salahkan siapa siapa….itu sah saja
Kalau ada yang tak terlupakan…..jangan salahkan siapa siapa…..itu sah saja
Kalau ada yang bermimpi…..jangan salahkan siapa siapa…..itu sah saja

Kalau ada yang mencuri…tapi yang salah yang dcuri….itu sah saja
Kalau ada yang merusak….tapi yang salah yang dirusak….itu sah saja
Kalau ada yang menipu….tapi yang salah yang ditipu….itu sah saja
Kalau ada yang membohong..tapi yang salah yang dibohong…itu sah saja

Kalau ada yang Cuma omong doang…bisa menjadi kaya….. itu sah saja
Kalau ada yang Cuma diam doang…bisa menjadi kaya….itu sah saja
Kalau ada yang Cuma duduk doang….bisa menjadi kaya….itu sah saja
Kalau ada yang Cuma tanda tangan doang …..bisa menjadi kaya….itu sah saja

Eh hamper lupa….sah ngga ya…begini…
Kalau dulu ada S1,S2,S3….sekarang ada S.Lilin…S.Kopyor..

Seperti Angin


Seperti Angin

Kamu datang seperti angin...…
Kamupun pergi seperti angin…..

Saat angin datang.. merangkai kata kata
Disana ada …suatu kebahagian…..
Saat angin pergi mebawa kata kata
Tinggalah rasa sedih dan kecewa……

Kamu datang seperti angin...…
Kamupun pergi seperti angin…..

Saat angin datang mengalunkan melody
Disana ada suatu kebahagiaan
Saat angin pergi membawa melody
Tinggal rasa sedih dan kecewa

Kamu datang seperti angin...…
Kamupun pergi seperti angin…..


Friday, May 6, 2011

Bagaimana bisa lolos...

Bagaimana bisa lolos…

Pada sebuah kisah,sepasang kekasih yang sedang melakukan perantauan tiba pada sebuah negeri yang cukup makmur…yang wanita sangatlah cantik jelita dan yang pria sangatlah tampan……….sayang negeri tersebut diperintah oleh lima orang penguasa jahat kakak beradik.

Oleh mata mata yang mengetahui kedatangan sepasang kekasih ini lalu dilaporkan kepada penguasa yang jahat ini…maka setelah melihat mereka,salah seorang dari penguasa jahat ini sangatlah tertarik dan jatuh cinta pada sang wanita…dan bermaksud untuk dijadikan istrinya….

Maka ditangkaplah mereka oleh kelima penguasa jahat itu dengan tuduhan masuk kewilayah Negara mereka tidak pakai ijin…untuk kesalahahan ini mereka bisa dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup…Yah namanya saja penguasa jahat jadi aturannya ya begitulah….

Sebenarnya alasan itu hanya dicari cari..karena kalau sang wanita mau dijadikan istri,,,maka sang kekasih pria yang tampan itu akan dibebaskan…sungguh berat rasa hati mereka…karena mereka sudah berjanji untuk menikah dan sehidup semati…

Mendengar keputusan ini maka Sang Wanita tidak tahan untuk memaki maki kepada penguasa jahat ini…yang akhirnya lima orang penguasa jahat ini sangat marah dan akan mengadili kedua orang kekasih ini dengan mengadakan sidang terbuka dimuka umum.

Maka pada keesokan harinya mereka dibawa ke halaman sidang terbuka yang amat luas karena biasanya dalam sidang seperti ini rakyat jelata boleh ikut melihat dan mendengarkan keputusan penguasa yang jahat ini…

Setelah rakyat berkumpul cukup banyak…maka sepasang kekasih yang menjadi terdakwa ini segera dihadapkan kepada penguasa yang jahat tersebut untuk diadili:

Maka Penguasa jahat nomer tiga sebagai juru bicara langsung berkata lantang
“Hai seluruh rakyatku..dengarkanlah…hari ini kami akan mengadili dua orang yang salah ini dengan keputusan yang seadil adilnya..dan kalian semua menjadi saksinya”

Mendengar kata kata penguasa nomer tiga,penguasa yang lain hanya mendehem saja..karena dalam hati mereka tidak setuju..kenapa tidak langsung saja dihukum mati atau dihukum seumur hidup..biar segera selesai…

Harapan dari penguasa jahat nomer lima ini adalah Siwanita dihukum seumur hidup saja supaya dia bisa menjadikan si wanita sebagai istrinya….dan untuk Si pria bisa dihukum mati saja….

“Begini keputusan kami..silahkan mereka megajukan kata kata terakhir atau permintaan terakhir……kalau ucapan mereka benar…mereka tidak akan dihukum mati…….” Penguasa jahat nomer tiga memeberikan sambil tersenyum untuk mengesankan bahwa keputusannya adil…

Empat penguasa jahat yang lain sudah tidak senang dengan kebaikan saudara mereka yang akan membebaskan mereka kalau ucapan mereka itu benar…mereka tentu saja kecewa…saat mereka akan memprotes keputusan penguasa nomer tiga…,mereka mendengar kelanjutan keputusan penguasa jahat nomer tiga….

“Tetapi kalau ucapan mereka benar mereka tidak dihukum mati…tetapi mereka akan dihukum potong hidungnya…..” lanjutnya sabil tertawa senang

“Benarkah kalau ucapan terakhir kami benar,kami tidak akan dihukum mati teriaknya lantang kepada penguasa jahat nomer tiga…..” dan teriakan ini didengar oleh semua orang yang hadir….

“Sudahlah kasihku…percuma juga ngomong yang benar..karena benarpun kita akan dipotong hidungnya…lebih baik kita caci maki saja mereka sebagai ucapan terakhir kita..lebih baik kita dihukum mati dari pada malu….” Kata Si pria kepada kekasihnya karena untuk apa memberikan ucapan yang benar kalau hukumannya dipotong hidung..ini lebih mengerikan membayangkan wajah kekasihnya yang ayu cantik jelita tapi tidak punya hidung..pasti mengerikan…..”

“Ssst…kamu diamlah…tenang saja bisik Si wanita kepada kekasihnya…”

“Hei…benarkah yang kamu katakana tadi….apakah nanti akan menjilat ludah sendiri…” teriak sigadis dengan lantang supaya didengar oleh semua orang

Mendengar pertanyaan ini gaduhlah semua orang akan keberanian si wanita….

“Heh heh…Adik ketiga…apakah sekarang suka menjilat ludah sendiri….” Kata penguasa jahat nomer satu…kepada adik ketiganya..

“Nah…apakah yang dikatakan oleh penguasa ini bisa dipercaya…dan tidak akan makan “Tahi” karena mengingkari janjinya….” Kata Si wanita dengan penuh semangat…

“Heh…Adik ketiga kalau tadi menjilat ludah sendiri sekarang makan “Tahi”…” ejek penguasa jahat nomer satu….

Mendengar ejekan saudara saudaranya dan kata kata Si wanita,penguasa jahat nomer tiga sangat marah dan tersinggung…karena merasa ucapannya diragukan dan tidak dipercaya oleh wanita tersebut…..akhirnya dia berseru lantang kepada rakyatnya yang melihat peristiwa ini…..

“Hai..rakyatku dengarlah..aku tidak akan mengingkari janji dan kamu semua saksinya….”

Mendengar ini Si Wanita lalu segera menegaskan lagi..
“Benarkah kamu tidak akan mengingkari janjimu….kamu tidak akan menjilat ludah sendiri tidak mau makan Tahi….” Kata Si wanita penuh semangat…

Merasa dipermainkan oleh Si wanita..akhirnya…Si penguasa jahat ini mengulangi apa yang tadi sudah diucapkan….

“Dengarlah wahai rakyatku…kalau yang diucapkan oleh Wanita ini benar atau mengadung kebenaran..mereka tidak akan dihukum mati…tetapi mereka akan dihukum potong hidung….dan kalau yang mereka ucapkan nanti tidak megandung kebenaran atau salah mereka akan dihukum mati…..Nah keputusan ini tidak boleh dirubah oleh siapapun…” katanya dengan lantang kepada yang hadir.

Maka sebagian dari rakyatnya..tidak melihat kebaikan dari keputusan penguasa nomer tiga ini ..karena benar atau salah yang akan diucapkan nanti hukumannya tetap mengerikan kalau benarpun mereka akan dipotong hidung…Dasar penguasa jahat memberi hukumanpun tetap jahat pikir mereka….

Dan keempat saudaranyapun tertawa senang..karena saudara mereka ternyata masih jahat, dipikir Adik ketiganya ini sudah menjadi baik dan Alim..ternyata tetap jahat…mereka memandang puas kepada Adik Ketiga ini..sambil tertawa tawa senang…

“Kekasihku…sudahlah ucapkan saja makian kecaman kepada mereka..biar kita duhukum mati aku tidak takut…..” kata si pria kepada kekasihnya….

“Sudahlah tenang saja…siapa mau dihukum mati….Ssst serahkan semuanya padaku…” Kata si wanita dengan tenang.

Kemudian si wanita memandang kepada lima penguasa jahat itu dan keseluruh hadirin yang hadir…suasananya hening dan mencekam..mereka ingin sekali tahu apa yang akan diucapkan oleh siwanita…karena salah dan benar tetap mereka menderita…malah banyak yang mengharapkan..ucapan terakhir yang akan disampaikan itu salah saja..dan dihukum mati…tidak dipotong hidungnya……

“Nah sekarang dengarlah kata kata terrakhir kami…..” sambil memandang kepada lima penguasa jahat dan hadirin yang hadir..dan dilanjutkan…

“KAMI AKAN DIHUKUM MATI……Nah inilah kata kata terakhir kami..” ditujukan kepada penguasa jahat nomer tiga…

“Betul..betul…kalian memang harus dihukum mati….Nah Adik kelima laksanakan hukuman mati sekarang kepada mereka..” kata penguasa nomer tiga kepada penguasa jahat nomer lima

Mendengar ini segera saja penguasa jahat ke lima mencabut pedang dan akan segera melaksanakan hukuman mati…kepada sepasanag kekasih ini

“Apakah penguasa nomer tiga akan menjilat ludah sendiri…” kata si wanita

Bersamaan dengan itu…penguasa jahat nomer satu menangkis pedang dari penguasa jahat nomer lima….

“Eh..eh…kenapa kakak kesatu menghalangi aku melaksanakan hukuman ini…” katanya protes karena dihalang halangi…

“Aku tidak mau Adik ketiga menjilat ludah sendiri….” Sambil menoleh kepada Adiknya yang menjadi penguasa jahat nomer tiga…

“Apa tadi janjinya kalau kata katanya benar tidak akan dihukum mati,tapi potong hidung…Nah kalau Adik kelima melaksanakan hukuman mati berarti kata katanya benar..dan kalau kata katanya benar maka mukumannya dihukum potong hidung..kata penguasa jahat nomer satu mengingatkan janjinya kepada adiknya yang menjadi penguasa jahat nomer tiga..

“Ah..benar sekali,terima kasih kakak nomer satu….Kalau begitu sekarang ..Adik keempat yang harus melaksanakan hukuman potong hidung…karena hukuman mati sudah tidak mungkin…” pintanya kepada penguasa jahat ke empat untuk segera melaksanakan hukuman potong hidung….

Akhirnya penguasa jahat keempat ini melompat dan akan segera melaksanakan hukuman potong hidung….

Tapi lagi lagi pedang yang sudah diayunkan untuk mempotong hidung kedua orang ini ditangkis oleh penguasa jahat nomer dua..sambil berkata….

“Sekarang aku yang tidak mau Adik nomer tiga makan “Tahi”..........” sambil menangkis pedang yang sudah diayun oleh Adik keempatnya….

“Eh..Eh…Gila…Kenapa Kakak ke dua menghalang halangi aku melaksanakan hukuman..” sambil menengok ke arah penguasa jahat ketiga….

“Kakak Kedua…biarkan Adik keempat..melaksanakan hukuman..kenapa kamu halangi…” protes penguasa nomer tiga

“Aku tidak mau Adik ke tiga makan “Tahi”…karena melanggar janji “ katanya

“Tidak bisa…..kalau dihukum mati baru salah melanggar janji,.kalau potong hidung itu benar “katanya protes….

“Kakak ketiga tadi berjanji apa..kalau kata kata yang diucapkan salah harus dihukum mati….Nah Si wanita ini tadi bilang kalau mau dihukum mati…nah kalau sekarang dihukum potong hidung berati ucapannya salah…dan untuk ucapan yang salah harus dihukum mati…..”

“Kalau begitu hukum mati……”
“Tidak bisa kalau…dihukum mati,berarti kata katanya benar, untuk itu harus hukum potong hidung…”

“Kalau begitu potong hidung saja…..

“Tidak bisa juga..karena kalau dihukum potong hidung berarti kata katanya salah…dan harus dihukum mati…..

“Hukum mati..tidak bisa….hukum potong hidung..tidak bisa…” Pengusa jahat ketiga terus memikirkan masalah ini

Akhirnya semua orang yang hadir ikut memikirkan tentang hukuman ini,dan Si pria ini memandang kekasihnya dengan penuh kagum…tidak menyangka kalau hukuman terhadap mereka akan lolos dengan mudahnya…..

“Nah…sekarang Ijinkan kami pergi….kecuali kalau kalian mau makan “Tahi” atau menjilat ludah sendiri…” Katanya sambil mengandeng tangan kekasihnya.

“Inilah jadinya kalau Adik nomer tiga…berlagak sok adil…..” ejek penguasa jahat nomer satu…tetapi mereka semua diam saja saat sepasang kekasih itu pergi sambil bergandeng tangan…

Tidak ada seorangpun berani mencegah kepergian sepasang kekasih ini..karena kalau merekan mencegah…. seolah oleh mereka mendorong raja mereka yang jahat untuk mengingkari janji…

Tak henti hentinya Sang pria memuji kekasihnya..yang bisa membuat mereka lolos dari hukuman….dan akhirnya mereka pergi jauh dari kerajaan yang dikuasai oleh raja yang jahat…

[sekian saja..semoga cerita ini…bisa diambil hikmahnya…Oh iya…cerita ini aku baca dalam cerita silat yang berjudul “Kisah sepasang rajawali..” saya ceritakan dengan bahasa yang berbeda namun makna isinya sama] terima kasih