Friday, July 30, 2010

PERI BAHASA

Mestinya kita masih ingat waktu kita sekolah pernah diajarkan tentang Peribahasa...menurut saya ternyata ada yang menarik tentang kalimat yang ada dalam peribahasa tersebut....ada peribahasa yang kalimatnya itu jujur ada juga yang bohong...

Contoh yang jujur adalah begini " Tong Kosong berbunyi nyaring "...dalam realitasnya memang benar jika kita punya tong yang tidak berisi alias kosong kalau dipukul pastilah bunyinya nya nyaring...persis seperti kalimat peribahasanya

Contoh yang tidak jujur alias bohong misalnya "Gajah dipelupuk mata tidak nampak..kuman diseberang lautan nampak"..nah yang ini jelas kelihatan bohongnya..karena baik gajah maupun kuman pastilah tidak nampak...jangankan diseberang lautan...didepan kitapun juga tidak nampak...

ada lagi "Sekali dayung...2 atau tiga pulau terlampaui..." satu aja gak bisa bagai mana bisa 2 atau 3...jelas bohongnya.....

Ada lagi yang rada aneh ..."Tak kan lari gunung dikejar...." hanya orang yang kurang kerjaan saja yang ngejar ngejar gunung....

lainya..."Sambil menyelam minum air..." menurut saya hanya orang bodoh saja yang menyelam sambil minum air....beda kalau ada yang kecebur sungai dan gak bisa berenang...pastilah terpaksa minum air..sambil gelagapan...

Nah kalau mau ditulis masih banyak...cari sendiri deh yang lain...maaf ya...tulisan ini namanya aja suka suka...Terima kasih.....

ORANG BAIK DAN ORANG TIDAK BAIK

Kita pasti sudah mengenal kata “Baik” dan “Jahat”…selanjutnya sebut saja “baik” dan “tidak baik”…..kemudian kalau kita ditanya seperti apakah orang “baik” dan seperti apakah orang “tidak baik” itu….jawabannya sangat relative artinya setiap jawaban bisa tidak sama….tergantung kepada siapa kita bertanya dan siapakah yang bertanya

Kalau menurut teori…ada yang bilang bahwa orang “baik dan orang”tidak baik” itu sudah diciptakan dari awalnya…..tapi ada juga yang bilang sebaliknya…bahwa orang “baik” dan orang “tidak baik” pada awalnya adalah sama..hanya saja tergantung orang itu di isi apa…kalau diisi oleh hal hal yang baik…orang itu akan cenderung jadi orang “baik” tapi kalau oleh hal hal yang tidak baik..maka orang itu akan cenderung menjadi “tidak baik” jadi “baik” dan “tidak baik” dibentuk oleh diri sendiri dan lingkungannya.

Lepas dari asal usul kenapa orang bisa menjadi orang :baik” atau orang “tidak baik”…menurut pendapat saya adalah begini….orang “tidak baik” itu adalah jika dalam perbuatan dan tindakannya membuat susah orang lain…membuat sengsara orang lain…apa lagi sampai merugikan orang lain…atau bahkan mencelakakan orang lain…
Demikian sebaliknya disebut orang baik…kalau orang tersebut bisa berguna untuk orang lain…berbuat suatu kebajikan untuk orang lain…membuat orang lain senang…membuat orang lain bahagia…..
Jadi kesimpulan saya….Orang “baik” dan orang “tidak baik” ditentukan dari dampak perbuatan orang tersebut…..

Dengan kalimat yang berbeda…menjadi orang “jahat” itu tidak harus menjadi perampok atau pencuri…tapi bisa menjadi apa saja…dari pemulung sampai orang terhormat sekalipun…bisa disebut orang “tidak baik”…kalau dampak dari perbuatannya atau kata katanya berdampak…seperti yang saya sebutkan diatas…….Demikian juga untuk menjadi orang “baik” tidak harus menjadi seorang yang ahli dalam filsafat dan agama atau harus menduduki jabatan tertentu dan terhormat….tapi siapapun bisa disebut “baik” kalau perbuatan dan ucapannya berdampak seperti yang saya sebutkan diatas...
Tulisan ini sekedar berbagi pendapat yang mungkin berbeda dari orang pada umunya,dimana saya melihat “baik” dan “”tidak baik” bukan dari sebab tapi dari akibat…….Terima kasih.